Beradasarkan perannya, penerjemah terbagi menjadi dua jenis yaitu, penerjemah resmi dan (sworn authorized translator) dan penerjemah non tersumpah atau umum. Penerjemah resmi adalah orang yang dipercaya mampu menerjemah bahasa tertentu dengan baik dan benar. Kepiawaiannya telah teruji pada tahap ujian kualifikasi penerjemah tersumpah. Mereka diambil sumpahnya di hadapan gubernug DKI dan dikukuhkan di atas sertifikat sebagai penerjemah resmi dan tersumpah. Dianggap resmi karena, penerjemah ini namanya dan spesimen tanda tangannya sudah masuk dalam daftar penerjemah di DEPLU, DEPKUPHAM dan KEDUTAAN. Ia diberi wewenang untuk menerjemahkan baik untuk dokumen umum (general) maupun dokumen resmi atau formal (official document). Status karya mereka dianggap tepat dan akurat sehingga bisa digunakan untuk keperluan yang bersifat formal dan akses di luar negeri sekalipun.
Di sisi lain, penerjemah yang tidak tersumpah atau tidak resmi hasil terjemahannya tidak dapat dijadikan rujukan atau referensi untuk keperluan yang bersifat formal. Meski dalam bahasa tertentu ia sangat menguasai struktur dan makna secara keseluruhan, namun karena status mereka bukan resmi, hasil terjemahannya tidak bisa digunakan untuk hal hal yang bersifat formal. Bahkan, pihak DEPLU dan DEPKUMHAM tidak akan mengakui hasil terjemahan dari penerjemah non tersumpah.
Penerjemah Bahasa Belanda yang resmi dan tersumpah sejaun ini masih tergolong sangat sedikit. Untuk menjadi seorang penerjemah bahasa belanda memang tidak mudah. Ia harus benar-benar memiliki kemampuan yang lebih agar dapat mengikuti ujian dan dinyatakan lulus dengan nilai 800 - 1000. Bagi banyak orang tentunya hal ini bukan tahapan yang spele, melainkan harus dipersiapkan dengan mengerahkan segala kemampuannya dalam berbahasa secara tulis.
Menerjemah bahasa Belanda, pada prinsipnya hala yang sama dengan menerjemah bahasa lain. Yaitu dengan cara memahamai dan mengenali karakter satu bahasa tertentu ke bahasa lain secara komprehensif. Melakukan analisis sistematis dengan dasar teori yang sesuai, membaca topik topik yang berkaitan sebagai bahan pembanding, dan menggunakan referensi yang baku yaitu kaidah ilmu bahasa (grammar dan structure). Ia harus mengerti perubahan arti kombinasi kata, idiom, dan pergeseran arti dari kata aslinya sebanyak-banyaknya. Untuk mengantisipasi hal ini bisa dengan meng-update informasi melalui internet atau melalui inprovisasi. Jika dalam kamus bahasa Belanda tidak ditemukan arti yang sesuai maka ia harus dapat melakukan inprovisasi agar mendapatkan arti kata yang paling mendekati. Inprovisasi hanya bisa dilakukan jika sudah memiliki kebiasaan dalam rentang waktu yang lama dan keseringan menerjemah dalam topik yang beragam.
Penerjemah juga harus memakai sumber yang relevan dan otentik. Tidak hanya sekedar kamus besar bahasa Belanda saja, melainkan harus memiliki glossarium yang sesuai dengan topik. Jika akan menerjemah dokumen dengan topik hukum (legal documen) maka ia harus menyiapkan ensiklopedi hukum versi Indonesia dan Belanda serta daftar glossarium yang sesuai dengan topik.
Demikian beberapa tahap yang harus diperhatikan secara hati hati untuk menghasilkan terjemahan yang baik, tepat dan akurat. Perusahaan kami menawarkan jasa penerjemah bahasa Belanda resmi dan tersumpah yang dapat dan telah diakui oleh pihak Kedutaan. Tim kami siap bekerja secara ekstra dibawah tekanan waktu yang sangat terbatas sekalipun demi kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Hingga kini perusahaan kami telah berpengalaman menerjemah berbagai jenis dokumen dengan beragam topik pembahasan dan telah mendapatkan kepercayaan dari klien sebagai penerjemah bahasa Belanda terbaik di Indonesia.